Rabu, 24 Agustus 2011

Ceramah Al Habib Umar Bin Salim Bin Hafiz

hb.-umar2 Dialah Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Mengumpulkan kita dengan
keimanan kepada Nya, Allahu.. Allahu.. Tiada Tuhan Selain Allah.., Yang Maha
Merangkul kita dalam Majelis Rahmat Nya, Allahu.. Allahu.. Tiada Tuhan Selain Allah..
Dia sedang memandang kepada dasar Sanubari kita, memperhatikan segala apa yang
tersembunyi dalam relung hati kita yang terdalam,
Maha Melimpahkan Kebahagiaan pada kita yang bersungguh – sungguh, Maha
Menghadapi dengan Dzat Nya Yang Maha Indah kepada siapa – siapa dari kita yang
menghadap kepada Nya, Maha Menggenggam dengan Genggaman Kasih Sayang
Nya pada siapapun dari kita yang menghadap dan berharap kepada Nya, Raja dari
para Raja, Maha Berwibawa diatas seluruh pemilik Kewibawaan, dalam Genggaman
Nya segala permasalahan, Kepada Nya pula kembali segala permasahan, Maha Luhur
Dia Yang dalam Genggaman Nya Kerajaan Alam dan Dia Berkuasa atas segala
sesuatu, Yang Menciptakan Kehidupan dan Kematian untuk menguji kalian yang mana
diantara kalian yang paling baik perbuatannya, Dan Dia Maha Perkasa dan Maha
Mengampuni *(QS AL Mulk. 1-2),
Maka Kita Memohon Kepada Yang Maha Perkasa dan Maha Pengampun, agar
seluruh kita semua dan semua yang hadir dijadikan sebaik – baik makhluk Nya dan
yang terbaik dalam perbuatannya, Wahai Yang Maha Menciptakan kami dan Maha
Menciptakan Tujuh Lapis Langit dan Bumi untuk menguji kami siapakah diantara kami
yang paling baik perbuatan amalnya, Janganlah Kau dekatkan kami dari keburukan
dalam ucapan dan perbuatan, Janganlah Kau dekatkan kami dari keburukan akitifitas
seluruh anggota tubuh kami, dan anugerahilah (anggota tubuh) kami sebaik – baik
perbuatan, dan pula bagi sanubari kami anugerahilah sebaik – baik perbuatan,
penuhilah ia dengan sebaik – baik sifat, dan seindah – indah sifat, semulia kemuliaan
sifat,
Wahai Tuhan sekalian manusia, Wahai Yang Maha Mendengar setiap doa, Wahai
Yang Maha Cepat dalam Berkehendak, Pada Pintu Mu Yang Maha Tunggal
kupasrahkan segala bebanku dan beban semua hadirin ini, dan aku berdiri Menghadap
kepada Mu demi Kekasih Mu, Sang Kekasih Yang dilimpahi hak untuk memberi
Syafaat, Sayyidina Muhammad, Sang Bulan Purnama yang mulia terang dan Pemilik
Kedudukan Yang Luas, Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah pada beliau
(saw). Wahai Yang Kami taruhkan beban kami kepada Nya, dan Yang Kami pasrahkan
segala permasalahan kami kepada Nya, dan kami bertumpu kepada Nya, dan keadaan
kami tak tersembunyi dihadapan Nya, jadikanlah setiap orang dari semua hadirin ini
merupakan pembuka dari kemuliaan dan pengunci dari kehinaan, dan jadikan setiap
satu dari semua mereka ini, penyebab dari tersebarnya kemuliaan, pembangkit
kemuliaan, dan segala perbuatan mulia, dan penyebab dari terhindarnya Musibah dari
ummat ini Wahai Rabbul alamiin,
Dan telah mengalir hikmah Nya, bahwa dari perbuatan maksiat keturunan Adam, akan
muncul petunjuk sebagai peringatan, dan setiap kali alam pemikiran manusia bertumpu
dengan menghadap kepada sesuatu selain Nya, dari sesuatu yang membuatnya
berpaling, maka akan muncullah atas mereka dari kehidupan ini pertanda bahwa hal itu
sia – sia dan tiada tempat kembali kecuali hanya kepada Nya,
Siapakah di alam ini yang mampu menyingkirkan penyakit?, siapa pula di alam ini yang
mampu meredam gempa?, siapa pula di alam ini yang mampu menyingkirkan banjir
tsunami?, siapa pula di alam ini yang mampu menahan guntur dan kilat?, siapa pula
yang mampu menahan wabah penyakit untuk menyerang suatu Negara?, Hanya Allah
Yang Maha Tunggal.. Hanya Allah Yang Maha Tunggal.., Tiada Sekutu bagi Nya, Dia
Berfirman : “DAN KAMI AKAN MEMBERIKAN DARI SIKSA YANG KECIL, yaitu
musibah – musibah jasad di dunia yang hina ini, SEBELUM SIKSA YANG
DAHSYAT, lebih pedih, lebih menyakitkan, lebih menakutkan kelak, AGAR
MEREKA KEMBALI”. Barangkali mereka teringatkan, bahwa keberpalingan kepada
selain Allah adalah sia – sia, hina, dan kemerosotan yang jelas, dan segala
permasalahan digenggaman Yang Maha Esa dan Tunggal, Maha Sendiri dan Maha
Tak berubah dalam kekuasaan Nya, Dialah Allah..!, Maha Tinggi dalam kemuliaan
Nya, Tiada Tuhan Selain Nya,
Wahai Tuhan Kami singkapkanlah musibah dan kesulitan dari kami, singkirkan pula
segala wabah, dan penyakit dan fitnah dan ujian bagi penduduk Jakarta dan Indonesia
dan seluruh wilayah muslimin ya Rabbal alamiin.. Sungguh telah bersabda kepada kita
Sang Nabi Yang Membawa kebenaran kepada kita, Sayyidina Muhammad, dari Tuhan
kita Yang Maha Berwibawa dan Maha Megah swt yang berfirman : “SUNGGUH AKU
INGIN MENUMPAHKAN AZAB PADA PENDUDUK SUATU WILAYAH, MAKA
KETIKA KULIHAT PADA WILAYAH ITU YANG MERAMAIKAN RUMAH RUMAH KU
(masjid – masjid) DAN YANG SALING MENYAYANGI KARENA AKU, DAN ORANG
- ORANG YANG BERISTIGHFAR DI TENGAH MALAM, MAKA KUSINGKIRKAN
AZABKU DARI WILAYAH ITU”. Maka ketika Dia akan menimpakan azab pada suatu
kaum, maka kulihat mereka yang meramaikan rumah – rumahku (masjid – masid) dan
saling mengasihi karena aku, dan beristighfar ditengah malam, maka kusingkirkan
siksaku dari wilayah itu..
Wahai Para Hamba.. Kasih sayang Tuhan Kita dalam kenikmatan dan kesulitan, selalu
ada bagi mereka yang mempunyai perasaan dan akal sehat, selalu ada bagi mereka
yang memiliki kesungguhan dalam beramal, mereka yang bersyukur atas kenikmatan -
kenikmatan Nya, dan kembali mengadu kepada Nya dalam musibah dan kesulitan, dan
tersingkir dari mereka khayalan dan sangkaan untuk bertumpu kepada selain Nya,
maka mereka bersungguh – sungguh dalam beribadah kepada Nya, maka dia akan
menerima, maka Dia memaafkan, dan menghapus catatan dosa mereka dengan
gantian tumpukan pahala, Dia Tidak Membutuhkan kita, dan Kita sangat Membutuhkan
Bantuan Nya dalam segala hal, namun Dia berlaku kepada kita dengan kebaikan
kebaikan ini semua.. maka bahkan bila datang perbuatan dosa dari hamba Nya dan ia
mau memohon ampunan dosa, maka dosanya itu dirubahnya menjadi tumpukan
pahala, Sungguh dia adalah Maha Pengasih.., Sungguh Dia adalah Maha Memberi..,
Sungguh Dialah Maha Dermawan.., Sungguh dialah Allah..,
(Ketahuilah bahwa) Allah.. wahai para hadirin.. (ketahuilah bahwa) Allaaah.. Alangkah
agungnya kalimat ini.. Alangkah Luhurnya kalimat ini, Allaaah.. sangat manis..indah..
ledzat diucapkan.., tempat mengadu bagi seluruh hamba Nya.., Keselamatan bagi para
hamba adalah Allah, Keberuntungan terbesar bagi para hamba adalah Allah,
Wahai Para Hamba, Musibah – musibah kecil, yaitu musibah – musibah pada tubuh kita
dan jasad, dan musibah – musibah kehidupan dunia, selamatlah dari mereka yang
selamat, namun kecelakaan yang terbesar, dan musibah terbesar, tak satupun yang
selamat dari hal itu kecuali yang memiliki 4 sifat dari sifat yang dikenalkan oleh Tuhan
seluruh Manusia, Wahai kalian dengarkanlah ucapan dari Pemilik Bumi dan sekalian
langit.. : “DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA
PENYAYANG, DEMI MASA, SUNGGUH MANUSIA ITU DALAM KERUGIAN,
KECUALI MEREKA YANG BERIMAN, DAN BERAMAL SALIH, DAN YANG SALING
MENASIHATI DALAM KEBENARAN DAN SALING MENASEHATI DALAM
KESABARAN”. (QS Al Ashr)
Selain mereka ini akan celaka, jatuh dalam kerugian yang sangat besar, yang tak akan
bisa terselamatkan, tak ada pula pertolongan darinya, tidak pula ada penyelesaian
darinya, tidak pula ada akhirnya, kerugian yang abadi.., jatuhlah padanya (kerugian)
barangsiapa yang tidak berpegang pada empat sifat ini.., sama saja apakah ia kaya
atau miskin, apakah ia terkenal diantara manusia atau tidak dikenal, atau dalam
keadaan sehat tubuhnya atau sakit, maka barangsiapa yang kehilangan 4 (empat)
bagian ini, maka ia merugi dengan kerugian yang abadi, celaka dengan kecelakaan
yang abadi, namun bagi yang bersifat dengan empat hal ini maka ia beruntung dan
selamat, dalam keabadian, beruntung selama lamanya dan abadi tanpa akhir, maka
lebih utama bagi para tokoh dan kalian disini, agar berfikir mengenai hakikat – hakikat
kesulitan yang sangat dahsyat, dan tempat kembali yang akan abadi kelak..,
DEMI MASA.. Allah telah bersumpah dengan “Masa”, yaitu Masa kehidupan Nabi
Muhammad (saw), sebagaimana Allah bersumpah pada ayat yang Lain “DEMI
USIAMU YAA MUHAMMAD, SUNGUH MEREKA TENGGELAM DALAM MABUK
KESIA – SIAAN” (QS Al Hijr-72), dan sejak Usia beliau dan Masa Beliau saw bermula
dengan Maulid (kelahiran) beliau saw, selesai dengan wafat.., maka semua masa
sebelum kelahiran beliau dan sesudah wafat beliau menjadi jauh berbeda dengan
masa kehidupan beliau saw (sebelum kelahiran adalah kegelapan, sesudah wafat
beliau adalah cahaya hidayah, maka kegelapan dan cahaya hidayah dipisahkan oleh
usia beliau, maka Allah bersumpah dengan Masa kehidupan dan usia beliau.
Diciptakan Nya Langit dan Bumi, tercipta pula masa setahun selama 12 bulan, yang
padanya terdapat 4 bulan haram, maka semua daripada tahun – tahun itu, dan
segenap bulan – bulan, terlewatkan 4 bulan, dan berlalu dari tahun ke tahun dan dari
abad ke abad, namun dari segenap masa itu tiada seperti masa saat kelahiran beliau
hingga wafatnya saw, masa 63 tahun ini, tak ada yang menyamai kemuliaannya pada
waktu sebelumnya atau sesudahnya, yaitu saat itu adalah Allah memunculkan sang
Kekasih yang menjadi makhluk yang paling dicintai Nya, dan semulia – mulia segala
sesuatu di sisi Nya, dialah Nabi Kalian Muhammad… (saw), yang menyeru kalian
Sayyidina Muhammad.. (saw), yang menyelamatkan kalian dari neraka, dari
kemurkaan, kehinaan, siksa, musibah, Sayyiduna Muhammad.., yang membuat kalian
dijadikan sebagai sebaik – baik ummat dimuka bumi, dan kekasih sanubari kita
Sayyiduna Muhammad…,
Allah akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw di dunia ini….!, Allah akan
perlihatkan pada kalian wajah beliau saw saat di sakratulmaut..!, akan perlihatkan pada
kalian wajah beliau saw saat di alam barzakh..!, akan perlihatkan pada kalian wajah
beliau saw saat di hari kiamat…!, akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw saat di
dalam Istana Sorga..!, dan kita semua dan keluarga kita, dan anak anak kita dan para
kekasih kita Wahaiiii….Rabbul ‘alamiin..,
Celakalah mata, yang diharamkan dari melihat wajah Muhammad.., Celakalah mata
yang terdapat terhalang antaranya dengan Bentuk Muhammad (saw), Demi Allah..
mata itu yang diharamkan dari melihat wajah Muhammad (saw) dihari
kiamat..diharamkan dari melihat sorga, diharamkan dari melihat Allah.. selama – lama
Nya.., tempat mereka adalah api, akan kembali kepada Api, puri – puri kehinaan,
Celakalah mata yang diharamkan dari melihat wajah Muhammad (saw), celakalah
atasnya.. celakalah atasnya.. celakalah atasnya.., Wahai Allah janganlah kau jadikan
pada kami mata yang diharamkan dari melihat wajah Nabi Mu (saw), juga pada
keluarga kami, istri – istri kami, anak – anak kami, kerabat kami, putra – putri kami,
sahabat – sahabat kami, murid – murid kami, dan para pecinta kami Wahai Rabbul
‘alamiin…………., Yaa Arhamarrahimiin…, Yaa Arhamarrahimiin…, Yaa
Arhamarrahimiin…,
Demi Kewibawaan Mu dan Kemegahan Mu, dan bagi yang mendirikan majelis ini, yang
hanya menginginkan Ridho Mu, dan takut atas kemurkaan Mu, dan bersemangat untuk
mendampingi Nabi Mu, dan Wahai Allah Terimalah Kami dan kami semua, Curahkan
Keberkahan pada Sayyid Munzir dan apa – apa yang ia perjuangkan daripada
kemuliaan, dan saudara – saudaranya dari para da’i ilallah, dan para Ulama yang
berdakwah, dan yang mendukung mereka dari para tokoh dan pejabat negara ini.
Keselamatan dan kemakmuran sebuah wilayah dan Negara, semua penguasa dan
semua penanggungjawab, semua pejabat dan semua bawahannya, tergantung kepada
condongnya hati, kearah Cahaya Sang Nabiy (saw), bila hati telah condong kearah
Cahaya Allah ini, maka kemakmuran bagi kesemuanya, keberuntungan bagi semua,
kebaikan terlimpah bagi mereka semua, maka akan tersingkir dari mereka keburukan
bencana, bencana yang dekat dan yang jauh, maka tiadalah keselamatan selain
dengan hal itu, “DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA
PENYAYANG, DEMI MASA, SUNGGUH MANUSIA ITU DALAM KERUGIAN,
KECUALI MEREKA YANG BERIMAN, DAN BERAMAL SALIH”, secara hukum yang
jelas.., secara hukum yang jelas.., siapa yang membuat hukum ini..?, yang membuat
hukum ini adalah Yang Tiada pengatur atas hukum Nya, dan Tiada Pula yang mampu
menolak Ketentuan Nya, Dialah Allaaaaah… Dialah Allaaaaah… Dialah Allaaaaah…
Dialah Allaaaaah Yang Tiada Tuhan Selain Nya, Maha Mengetahui segala yang
tersembunyi dan yang Jelas terlihat, Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang..,
Dialah Allaaaaah.., menghukumi kerugian bagi semua manusia, terkecuali
“TERKECUALI MEREKA YG BERIMAN, DAN BERAMAL SALIH, DAN YANG
SALING MENASIHATI DALAM KEBENARAN DAN SALING MENASEHATI DALAM
KESABARAN”. (QS Al Ashr), maka yang memiliki keempat sifat ini, maka ia
beruntung dan selamat, siapapun yang hidup dalam kefakiran atau kekayaan,
walaupun ia memiliki komputer atau tak memilikinya, apakah ia memahamai teknologi
atau tak memahami teknologi, apakah ia adalah penegak hukum atau rakyatnya,
apakah mereka tersohor diantara manusia, ataupun yang tak dikenal oleh siapapun,
apakah ia hidup dalam kesehatan atau yang hidup dalam penyakit yang
berkepanjangan, barangsiapa yang memiliki 4 sifat ini, maka ia beruntung, mulia,
selamat, selama – lamanya tanpa akhir, dan bersama dengan Nabi Muhammad (saw),
maka barangsiapa yang kehilangan 4 sifat ini, sama saja apakah ia miskin ataupun
kaya, walau ada 10 komputer dirumahnya atau tak mengenalnya sama sekali, apakah
ia memiliki 50 mobil atau tidak memiliki sebuah motor sekalipun, semua sama, merugi..
merugi.. merugi.., apakah ia adalah penegak hukum atau rakyatnya, apakah mereka
miskin ataupun kaya, apakah ia memiliki kesehatan atau pesakitan, merugi.. merugi.
Merug…, Celaka.. celaka.. celaka.., tiada menjadi tolak ukur dalam semua itu, tolak
ukurnya adalah pada Tuhan Langit dan Bumi, dan Pemilik dunia dan Akhirat, dengan
keimanan, dan amal shalih, dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran,
tiada lagi tolak ukur selain dengan itu, dan segala pemahaman selainnya, akan runtuh
dan sirna, maka tegaklah Pemahaman pada Yang Maha Tunggal dengan Ke Esaan
Nya, ketika berucap pada semua makhluk Nya, MILIK SIAPAKAH KEKUASAAN
SAAT INI..?, MILIK SIAPAKAH KEKUASAAN SAAT INI..? MILIK SIAPAKAH
KEKUASAAN SAAT INI..?, Wahai Para Penguasa Arab, Wahai Penguasa selain
Arab, Wahai para ummat yang terdahulu, wahai para ummat yang terakhir, MILIK
SIAPAKAH KEKUASAAN SAAT INI..?, tiada satupun yang menjawab, kesemuanya
telah menemui kematian.., Maka Dia Yang Maha Hidup Menjawab Pertanyaan Nya
sendiri oleh diri Nya sendiri.., MILIK ALLAAH.. MAHA TUNGGAL DAN MAHA
MAMPU MEMAKSAKAN KEHENDAK NYA.., Yang Maha Menundukkan seluruh
Hamba Nya dengan kematian,
Maka dengan majelis ini, terkuatkan iman, dan terbangkitkan keinginan beramal shalih,
dan kita mendengarkan nasehat dengan kebenaran, dan mendengarkan nasehat untuk
bersabar, maka kita terselamatkan dari Neraka, kita dan rumah – rumah kita serta
penghuninya, dan istri – istri kita serta keluarga mereka, dan kampung – kampung kita
dan para penduduknya, dan wilayah kita dan penduduknya, Maka atas kalian tanggung
jawab yang besar, dengan kesungguhan kepada Allah, dan ikhlas semata – mata
hanya karena Nya, dan akhlak yang mulia, dan kelembutan, kasih sayang dan
kecintaan, maka dengan itu semua, selamatkanlah hamba – hamba Allah, Kasihanilah
hamba – hamba Allah, maka kalian akan dikasihani oleh Allah.., dan (sabda Rasul
saw). Mereka yang mempunyai sifat kasih sayang dan penyantun, maka mereka
disantuni dan dikasihani oleh Yang Maha Luhur dan Maha Agung,
Kalian saat ini sedang dicurahkan atas kalian Rahmat Nya disini, barangkali salah
seorang dari tetanggamu, atau salah seorang dari kerabatmu, atau salah satu dari
teman – temanmu, saat sekarang ini mungkin sedang dicurahi laknat dan kemurkaan..,
bermaksiat, berdosa, dan berbuat lancang pada Yang Maha Berkuasa, melanggar
ketentuan Syari’ah, dalam narkotika, atau dalam perbuatan hina, dalam perbuatan
membicarakan aib orang lain, pencurian, atau dalam kegelapan dosa, atau dalam
pemandangan yang diharamkan Nya, maka Laknat tertumpah padanya, Maka
siapakah yang mengasihani mereka?, wajib bagi kita mengasihani mereka, wajib bagi
kita mengasihani mereka, maka selamatkanlah.. selamatkanlah.. dengan kesungguhan
doa dan munajat kalian, maka bermunajatlah untuk menyelamatkan mereka,
selamatkanlah mereka agar kalian mengembalikan mereka kepada tempat tempat
yang tercurah padanya Rahmat Nya.., menggantikan tempat laknat dan kemurkaan,
Maka hal seperti ini adalah Rahmat Yang Terbesar, kasihanilah penduduk bumi
niscaya kalian akan dikasihani oleh yang dilangit, (yaitu Allah), (sabda Rasul saw).
Mereka yang mempunyai sifat kasih sayang dan penyantun, maka mereka disantuni
dan dikasihani oleh Yang Maha Luhur dan Maha Agung, maka ketika seseorang
mencaci orang yang minum arak dan minuman keras, lalu si peminum arak dihukum,
lalu ia mengulangi perbuatannya lagi meminum arak, lalu dihukum, demikian berkali -
kali, maka ada diantara para sahabat yang mencacinya, maka Rasul saw bersabda :
“janganlah kau tolong syaitan untuk mencelakakan saudaramu”, kita hanya
bermaksud mensucikannya dan mengembalikannya kepada Rahmat Nya, maka
janganlah kau mencacinya, dan janganlah jadi penolong syaitan untuk mencelakakan
saudaramu, inilah ajaran Nabi Muhammad.. (saw), ajaran Muhammad.., ajaran yang
benar dalam kejujuran, ajaran menepati Janji, ajaran kesucian, ajaran budi pekerti
yang agung, “NUUUN.. DEMI ALQALAM DAN APA – APA YANG DITULISNYA,
TIDAKLAH ENGKAU ITU TERTIPU DENGAN KENIKMATAN TUHANMU (wahai
Muhammad), DAN BAGIMU LIMPAHAN PAHALA YANG TAK PERNAH TERHENTI,
DAN SUNGGUH ENGKAU BERADA DALAM AKHLAK YANG AGUNG.., DAN
SUNGGUH ENGKAU BERADA DALAM AKHLAK YANG AGUNG..”, Nabi yang
agung, dan budi pekerti beliau adalah budi pekerti yang diagungkan oleh Allah
Arrahman, dalam Imam semua kutub (Alqur’an),
Segala Puji Bagi Allah yang telah mengkhususkan kalian dengan Nabi yang Agung,
Akhlak beliau Agung, Derajat beliau agung, ajaran beliau agung, bimbingan beliau
agung, sejarah beliau agung, cahaya beliau agung, syariat beliau agung, pahala beliau
agung, keadaan beliau agung, Kekasih Yang Maha Agung, Kekasih Yang Maha
Agung, Allah mengagungkan penciptaan beliau (saw), Allah mengagungkan budi
pekerti beliau (saw), Allah mengagungkan ajaran beliau, Allah mengagungkan syariat
beliau, bacalah.. “DAN BAHWA ANUGERAH ALLAH ATASMU SANGATLAH
AGUNG.. dan DIA MENGAJARIMU (wahai Muhammad saw) APA – APA YANG
BELUM KAU KETAHUI, DAN ANUGERAH ALLAH ATASMU SANGATLAH AGUNG,
SUNGGUH ANUGERAH NYA ATASMU SANGATLAH BESAR”, maka betapa besar
keutamaan Muhammad.. (saw), betapa agungnya kemuliaan Nabi Muhammad..
(saw),Allah Yang Maha Tunggal dan Esa mengagungkan beliau (saw), Wahai betapa
beruntungnya mereka yang menyambungkan dirinya dengan Nabi ini.. (saw),
ketahuilah bahwa amal perbuatanmu dihadapkan dan dilaporkan pada beliau (saw),
maka jangan kau keruhkan dan kau sedihkan hati beliau dengan perbuatan yang
melanggar ajaran beliau (saw), maka berusahalah untuk selalu menggembirakan hati
beliau (saw), dan dengarlah sabda beliau dalam hadits shahih, “Kehidupanku kebaikan
bagi kalian, wafatku kebaikan bagi kalian”, maka bekatalah para sahabat : “Wahai
Rasulullah.., kehidupanmu tentu merupakan kebaikan bagi kami, maka bagaimana
dengan wafatmu menjadi kebaikan bagi kami?”, Rasul saw bersabda : “kehidupanku
kebaikan bagi kalian, kuajarkan pada kalian sunnah, dan kuajarkan syariah pada
kalian, kalian berbuat dan mendapat pahala, dan wafatkupun kebaikan bagi kalian,
didatangkan padaku amal – amal kalian, bila kulihat padanya catatan kebaikan maka
aku memuji Allah, bila kulihat catatan amal buruk maka aku beristighfar untuk kalian”,
Beliau mengikuti dosa – dosa kita dengan istighfar sedangkan beliau di kuburnya,
beliau mengikuti kita dengan istighfarnya sedangkan beliau di alam barzakh, ketika
beliau saw di dunia, setiap hari beliau beristighfar untuk kita, dan dari Kasih Sayang
Allah Arrahman Dia swt berkata, “wahai kekasih Ku, beristighfarlah untuk ummatmu..,
beristighfarlah untuk orang – orang mukmin.., mereka akan beristghfar untuk diri
mereka sendiri, tapi tidak menyamai istighfarmu, maka engkau pun istighfarlah untuk
mereka, aku mengajarimu dari bentuk istighfar yang tak diketahui mereka, maka
sebelum mereka beristighfar padaku, engkau dahului dengan istighfar mereka”,
“BERISTIGHFARLAH UNTUK DOSA – DOSAMU DAN UNTUK ORANG MUKMIN
LELAKI DAN WANITA, DAN ALLAH MAHA MENGETAHUI KEADAAN KALIAN
DAN TEMPAT KEMBALI KALIAN”, maka Nabi beristighfar untuk kalian..,
sebagaimana ketika Sayyidatina Aisyah berbuat sesuatu yang menggembirakan Rasul
saw. Maka Rasul saw berdoa : “Wahai Allah Ampunilah dosa Aisyah putri Abibakar,
dari dosa yang terdahulu dan yang akan datang, yang tersembunyi dan yang terlihat,
yang termunculkan dan yang terpendam”, maka gembiralah Sayyidatuna Aisyah ra
seakan akan ia melayang diudara dari senangnya, maka Rasul saw berkata : “Engkau
senang?”, maka berkatalah Aisyah ra : “bagaimana aku tak senang wahai
Rasulullah..?, kau doakan aku dengan doa – doa mulia itu..”, maka Rasul saw
bersabda : “Demi Allah.. inilah doaku untuk ummat ku setiap malamnya, .. inilah doaku
untuk ummat ku setiap malamnya”, Setiap malam ia beristighfar untuk ummat ini, dan
memohonkan kasih sayang Allah untuk ummat ini, saw.
Suatu hari, beliau duduk, menjahit terompahnya, berkeringat, maka bercahayalah
wajah beliau dari tetesan keringatnya seakan mutiara bertaburan di wajah beliau saw,
maka bercahaya terang benderanglah cahaya dari dahi beliau saw, maka Aisyah
memuji beliau saw dengan syair – syairnya, maka beliau meletakkan terompahnya dan
berkata : “apa – apa yang membuat engkau gembirapun telah membuatku gembira”,
beliau gembira dengan aisyah karena ikatan hati aisyah kepada beliau saw, yaitu
dengan kecintaan yang membuat Aisyah mendapatkan derajat yang luhur dihadirat
Tuhannya, Maka betapa beruntungnya orang yang terikat hatinya dengan Rasulullah
saw, maka bermunajatlah bersama – sama kepada Allah, Wahai Yang Mengumpulkan
kami dalam kemuliaan ini, sempurnakanlah bagi kami Nikmat Mu, Wahai Yang Maha
Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang, Wahai Allah, Wahai Yang
Maha Terdahulu dari segala Yang terdahulu, Wahai Yang Maha Terakhir dari segala
yang terakhir, Wahai Yang Maha Memiliki Kekuatan Yang Dahsyat, Wahai Yang Maha
Mengasihani yang miskin, Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik
sifat kasih sayang, Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat
kasih sayang, Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih
sayang, Jangan Kecewakan kami dan jangan pula Kau Kecewakan semua dari yang
dalam perkumpulan ini, Yaa Allaaaaaaaah..,
Jangan Kau hinakan satupun dari mereka didunia dan di hari kiamat Yaa Allaaah..,
Dihari dimana Kau Katakan “HARI DIMANA ALLAH TAK AKAN MENGHINAKAN
SANG NABI, DAN YANG BERIMAN BERSAMANYA, BERSAMANYA,
BERSAMANYA, CAHAYA MEREKA MENERANGI MEREKA DARI KANAN DAN
KIRI MEREKA, MEREKA BERKATA WAHAI TUHAN KAMI SEMPURNAKANLAH
CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA BERKUASA ATAS
SEGALA SESUATU”, maka aku berkata “WAHAI TUHAN KAMI
SEMPURNAKANLAH CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA
BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU, WAHAI TUHAN KAMI
SEMPURNAKANLAH CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA
BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU, BERKATA WAHAI TUHAN KAMI
SEMPURNAKANLAH CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA
BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU”, Demi Kekasih Mu Muhammad aku
bersumpah pada Mu, agar kau jadikan kami dari kelompok yang beriman dan beramal
shalih, dan yang saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran, dan agar kau
angkat musibah dari penduduk wilayah ini dan seluruh wilayah muslimin, dan agar kau
pindahkan keadaan muslimin pada keadaan yang seindah – indahnya, dan agar kau
berikan bagi kami Husnulkhatimah saat kematian, dan agar kau jadikan akhir dari
ucapan kami di dunia ini adalah LAA ILAAHA ILLALLAH.. , dan agar Kau masukkan
kami pada kubur kami dengan Cahaya LAA ILAAHA ILLALLAH, dan agar kau
kumpulkan kami di hari kiamat dengan kelompok yang sempurna dalam LAA ILAAHA
ILLALLAH.., dan agar kau benamkan kami dan kau penuhi kami dengan cahaya dan
hakikat LAA ILAAHA ILLALLAH.., Dan pada segala permohonan ini dan segala yang
tak kami ketahui dan dalam tirai selubung Pengetahuan Mu Yaa Allah, maka kami
semua bermunajat kepada Mu, dan kami semua Mengemis kepada Mu, agar Kau
muliakan Kami dengan itu semua Yaa Allah.., Maka kami semua berucap : YAA
ALLAHU YAA ALLAH.. Janganlah seorangpun meninggalkan majelis ini kecuali sudah
terampuni dosanya, tertutup segala aibnya, Shalih hatinya, terlimpahkan
permintaannya, terjaga sisa usianya, berakhir dengan kebaikan, Wahai Yang Maha
Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar